Demi Masa, "emak-emak" bersatulah !


“kota runtuh karena perang, pria luluh karena wanita garang. Maka emak-emak bersatulah ! demi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar”.

Pemilihan Presiden sebentar lagi akan gelar, hari pencoblosan tinggal beberapa hitungan hari saja. Degub jantung lebih kencang dari biasanya, sama seperti kencan pertama dengan seorang wanita. Beban menjadi masyarakat dalam sistem demokrasi memang begini, harus mengambil sikap.

Sudah beberapa hari ini kampanye terbuka di gelar. Beberapa hari yang lalu dari kubu nomor urut 02 menggelar kampanye akbar di SUGBK Jakarta yang dihadiri ribuan umat dari berbagai wilayah seraya melakukan shalat Subuh berjama’ah serta doa massal guna memenangkan Pilpres tahun ini. Dikutip dari akun Instagram @fahrihamzah, ia menggugah sebuah video dan mengatakan:
 “Jakarta telah terkepung...segera bergabung sesuaikan diri...pasukan republik telah tiba...gema takbir dan pekik merdeka bersahutan.... #jakarta menuju peralihan...Gubernur telah di rebut kini pasukan menuju istana..kekuatan rakyat telah tiba”.
Hal ini membuktikan betapa besarnya ghirah mereka untuk memenangkan Prabowo Sandi sebagai nakhoda baru Indonesia. Euforia yang terjadi dalam kampanye akbar kemarin seolah-olah sama seperti ketika membaca sejarah Sultan Mehmed dalam penaklukkan Kota Konstantinopel 1453, suara riuh takbir di antara orasi kampanye membuat rasa optimisme mereka semakin membuncah setelah puluhan purnama Indonesia berada dalam genggaman rezim Jokowi.

Keputusan Prabowo kembali maju dalam Pilpres kali ini tentunya adanya banyak dorongan dari elit politik dan beberapa Partai pengusung yang masih menaruh harapan dan kepercayaan kepada Prabowo. Prabowo memang masih punya kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden setelah tiga kali kandas dari SBY dan Jokowi, ia begitu mengerti rasa nyeri kegagalan, makanya pada pemilihan kali ini Prabowo tentunya tidak rela menyia-nyiakan kesempatan. Dengan segala upaya jiwa raga dilakukan untuk meruntuhkan petahana Jokowi sebagai orang nomor wahid di Indonesia.

Beberapa cara cerdik telah dilakukan oleh tim pemenangan dari kubu nomor urut 02, mulai dari wacana ekonomi Kapitalis , pertahanan Negara yang lemah, antek aseng, bahkan menyuruh beberapa pasukan Cebong yang tak berperasaan itu untuk ikut andil guna mengalahkan Kubu Jokowi.

Kubu no urut 02 adalah pasukan komplit saya pikir. Beberapa survey dari berbagai lembaga mengeluarkan hasil terbaru bahwa kubu 02 hanya kalah tipis dari kubu 01, itu artinya ada kemungkinan 02 bisa menang dalam pemilihan kali ini.

Percaturan politik membuka banyak kemungkinan, setiap rakyat memiliki naluri masing dalam menentukan pilihannya. Maka dengan segala upaya untuk menarik hati rakyat adalah memberikan umpan-umpan manis dan cerdik agar rakyat menaruh simpati padanya.

Dalam musim pemilihan politik seperti saat ini, kita tidak bisa menghindar dari membanjirnya iklan-iklan kampanye di Media Sosial. Strategi yang mungkin dianggap remeh kadang menjadi senjata ampuh dalam menaklukkan hati rakyat. Salah satu contoh adalah pasukan ibu-ibu atau emak-emak yang ikut serta dalam barisan kampanye Prabowo Sandi. Keputusan kubu 02 dalam menggunakan jasa kaum hawa tentunya tidak sembarangan, ia hadir ketika Sandiaga Uno banyak menjumpai ibu-ibu di beberapa daerah yang dilanda rasa cemas dengan semakin tingginya kebutuhan pokok, kemudian secara serentak ia mengajak ibu-ibu untuk melakukan perubahan dengan memilih Prabowo Sandi sebagai pemimpin baru. Tidak hanya sampai disitu, tim kampanye kubu 02 memutuskan untuk berkolaborasi dengan emak-emak milenial untuk meyakinkan yang lain agar apa yang diinginkan menjadi realistis. Dengan membuat Video musik “the power of emak-emak” menjadi semakin menambah kekuatan dalam menarik emak-emak yang lain di seluruh nusantara untuk ikut dalam barisan. Caranya sangat sederhana, dengan layanan Media Sosial file sharing dengan mudah dapat menyebar ke seluruh pelosok tanah air terutama pada emak-emak yang dilanda kecemasan terhadap harga kebutuhan pokok yang semakin mengkhawatirkan.

Maka demi masa, “emak-emak” bersatulah demi perubahan.

Takbir !

Comments

Popular Posts