Bihun
***
Kami sama-sama menyukai bakso
dalam mangkuk bakso
aku suka sekali bihun
dan dia suka pentolnya
Sore itu, sehabis pulang bekerja
kami sama-sama lapar
kami mampir pada warung bakso
langganan kami di pinggir jalan samping kali
yang harganya sepuluh ribuan seporsi
“Bang, bakso dua ya, ucapku”
wah habis mas, katanya”.
kulihat di rak rombongnya memang
tak terlihat pentol dan bihunnya
hanya tinggal beberapa helai saja
Kami berdua saling menatap
dengan pasrah
Kemudian aku mengambil gunting
lalu menggunting beberapa helai rambutnya
sedangkan dia mengambil sebilah pisau
lalu mencongkel kedua bola mataku
kami makan bersama
dengan begitu riang
2019
Comments
Post a Comment