tak ada yang hilang
``` Saya termasuk orang yang tidak senang dikasihani, saya baru sadar ternyata semakin banyak orang yang datang untuk menyampaikan rasa kasihan terhadap saya, saya semakin kehilangan personalitas sebagai manusia, membuat saya mudah menyerah, dan rentan putus asa. Saya terlambat menyadari hal ini. Orangtua, saudara, sanak famili dan teman-teman terdekat saya yang begitu saya sayangi. Mereka tak wanti-wanti mengingatkan saya dan menyuruh untuk melakukan sesuatu yang menjadi kewajaran dalam hidup. Saya paham, mungkin dengan melihat kondisi saya sekarang yang tidak mengikuti protokol hidup mayoritas, mereka merasa terdorong hatinya untuk seolah-olah memberi jalan yang terbaik dengan menunjukkan rasa simpati kepada saya. Apalagi mereka melihat saya dirasa sudah cukup mampu dan mapan untuk hidup pada taraf yang lebih serius. Saya tidak menunjukkan kekesalan terhadap apa yang telah mereka lakukan terhadap saya, saya selalu menampiknya dengan senyum riang yang hangat. Saya khawatir jik...